Bismillaahirrahmanirrahim..
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh..
Di
awal penciptaan manusia, Nabi Adam Alaihi Salam(AS) merindukan hadirnya
sosok wanita yang dapat menemani hari-harinya. Kemudian Allah mengobati
kerinduannya dengan hadirnya Hawa.
Benarlah
keinginan Adam itu. Hawa hadir dan Adam pun hidup tenteram bersamanya.
MasyaaAllaah so sweet nyaa.. Sejak saat itu pula, dan entah sampai
kapan, kaum Adam akan selalu merindukan kaum Hawa. Sebagai bagian dari
fitrahnya, laki-laki memang memerlukan wanita sebagai pendamping
hidupnya. Demikian pula sebaliknya, Hawa pun selalu merindukan Adam,
para wanita akan selalu merindukan laki-laki yang akan menjadikan
wanitanya sebagai ibu dari anak-anaknya.
Ketika
Adam merindu, apa yang sesungguhnya ia rindukan dari Hawa? Cinta,
kebersamaan, dan generasi penerus yang sholeh dan sholehah, itulah
tujuannya. Karena secara fitrah wanita adalah pasangan laki-laki, yang
dilahirkan dan akan melahirkan untuk amanat yang besar. Oleh karena itu,
Rasulullah SAW memperhatikan para wanita dengan sepenuh hati. maka
keluarlah dari lisan sucinya nasihat-nasihat kebaikan yang indah nan
agung untuk kaum Hawa, ya, kaum yang akan mengemban amanah kehidupan
yang cukup berat ini.
Jika
ada orang yang bertanya siapakah yang melahirkan para pemimpin dunia?
maka seorang wanita yang bernama ibulah jawabannya. Jika Anda ditanya
siapakah manusia paling hebat yang harus dihormati setelah Allah dan
Rasul-Nya? Maka jawabannya juga sama, seorang wanita yang berstatus ibu
lah sosoknya.
Para nabi, dari Nabi Idris AS sampai Nabi Muhammad
SAW adalah manusia yang paling suci, hebat, dan dekat dengan Allah SWT.
Mereka dilahirkan dari rahim seorang ibu dan menghormati ibunya.
Ayat-ayat Al-Qur'an memerintahkan manusia untuk menghormati ibunya.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar semua orang
berbakti kepada ibunya. bahkan, beliau juga menyatakan hendaknya
penghormatan kepada ibu tiga kali lebih besar dibandingkan ayahnya.
Betapa
besar mahligai seorang wanita, betapa dahsyat nama ibu. Jika kita
adalah seorang wanita, entah sudah menjadi ibu atau belum, maka
perhatikanlah betapa sering Allah dan Rasul-Nya menyapa melalui
ayat-ayat dan hadits Nabi terpercaya-Nya. Sejarah islam pun takmluput
dari lembaran-lembaran yang dihiasi oleh nama-nama wanita yang harum bak
bunga yang selalu merekah.
Wanita
haruslah mengerti akan hadits-hadits nabi yang berisikan
nasihat-nasihat, selamilah perkataan, perbuatan, nasihat-nasihat darinya
untuk kaum Hawa yang titipkan sebagai tambahan pedoman hidup bagi kita
kaum Hawa generasi terdahulu hingga akhir zaman. Jika sebagian nasihat
itu adalah kabar gembira dan pembelaan kepada kaum wanita, maka
bersyukurlah, karena sejatinya kita dipimpin oleh seorang Nabi SAW yang
membela wanita dengan taruhan nyawanya. Namun, jika dalam nasihat
tersebut ada kepahitan disebabkan peringatan yang disampaikan dengan
nada yang cukup keras, maka bersyukurlah juga karena ittu merupakan
sebuah perlindungan agar kita tidak terjerumus ke dalam lembah kenistaan
dan kehinaan.
Nasihat Nabi SAW itu bagai
kesejukan salju yang menenteramkan jiwa, atau bagaikan pahitnya obat
yang menyembuhkan penyakit wanita. Keduanya harus disampaikan agar kita
kaum wanita tenteram dan sembuh dari penyakit hati. Dan
nasihat/sunnah-sunnah Nabi Saw itulah terapi jiwa yang sesungguhnya.
Itulah keniscayaan bagi kita para wanita yang ingin bercahaya.
Karena
kemuliaannya wanita banyak mendapat catatan. Karena besarnya
kepercayaan dari-Nya, Nabi SAW banyak menitipkan pesan dan nasihat
kepadanya(wanita). Karena pentingnya urusan wanita, Allah menetapkan
An-Nisa sebagai nama sebuah surat dalam Kitab-Nya.
Jadi,
ketika dalam kesendirian Adan merindukan Hawa, itu tidaklah sekadar
kerinduan biasa. Namun banyak cinta dan harapan yang tersirat darinya
untuk kaum Hawa. Jangan mengira bahwa ketika suami berbuat makruf kepada
istrinya itu hanyalah sekadar luapan rasa cinta biasa. Ada makna amat
besar yang tak bisa diucapkan dengan kata-kata dan tak bisa ditulis
dengan pena. Makna itu hanya dapat kita rasakan dengan mengerti dan
memahami tiap kata ayat-ayat-Nya dan tiap kalimat hadits dari Rasul-Nya.
Hadits,
nasihat dan pesan Nabi SAW untuk kita kaum wanita memang sangat
mengesankan. Sebisa mungkin pahamilah, amalkan dan hadirkan hati kita
dan segenap pikiran kita pada tiap kali menyelami ilmunya. Petiklah
hikmah dari tiap riwayat, dan jadikanlah pesan-pesannya sebagai terapi
jiwa yang akan melengkapi langkah kita menuju syurga-Nya. InsyaaAllaah..
semoga rindu Adam terhadap sang Hawa terbalaskan dengan amanah yang
selalu kita jaga, kita rawat, dan kita pelihara. Hingga akhirnya
kerinduan Adam dan kerinduan Hawa pun tersampaikan pada pertemuan
keduanya di mahligai kehidupan yang baru, mereka yang siap mengemban
amanah dan titipan Allah untuk mencetak generasi Rabbani, membangun
panji-panji islam yang taat dan patuh, yang berani melangkahkan kakinya
bersama-sama menuju syurga-Nya.
Alhamdulillaah selesai.. ^_^/
Selamat
istiqomah dalam ketaatan, selamat membina rumahtangga rabbani dan
syurgawi yang diridhoi Allah dan Rasul-nya,.. Barakallahu fiinaa.. ^_^/
insyaaAllaah aamiin..
Wassalaamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh..